Jenis-Jenis Pizza di Dunia yang Pastinya Bikin Kamu Ngiler

Kalau ada makanan yang bisa menyatukan hampir semua orang di dunia, pizza mungkin salah satunya. Siapa sih yang bisa nolak roti pipih dengan topping keju leleh yang menggoda?
Menurut situs Annaspizzawinnebago, mulai anak kecil sampai orang tua, dari yang suka makan daging sampai yang vegetarian, semua bisa menikmati pizza dengan variasi yang sesuai selera. Tapi tahukah kamu kalau pizza itu nggak cuma satu jenis? Tiap negara, bahkan tiap kota, punya versi pizzanya sendiri yang unik dan khas.
Kalau selama ini kamu cuma tahu pizza ala Amerika atau Italia, kamu perlu banget eksplor lebih jauh. Dunia kuliner menawarkan berbagai macam pizza yang punya keunikan masing-masing, baik dari segi bentuk, tekstur, hingga topping yang digunakan. Yuk, kita jalan-jalan ke berbagai belahan dunia untuk mengenal berbagai jenis pizza yang bikin lidah bergoyang.
1. Neapolitan Pizza – Pizza Asli Italia yang Legendaris
Kalau ngomongin pizza, asalnya tentu dari Italia, tepatnya Napoli. Neapolitan pizza adalah versi klasik yang pertama kali muncul di abad ke-18. Ciri khasnya? Adonan yang tipis di tengah tapi punya pinggiran tebal dan mengembang karena dimasak dalam oven berbahan bakar kayu dengan suhu sangat tinggi.
Topping-nya juga sederhana, biasanya hanya saus tomat San Marzano, mozzarella, basil, minyak zaitun, dan sedikit garam. Jenis ini punya beberapa varian seperti Margherita (mozzarella dan basil) serta Marinara (tanpa keju, hanya dengan bawang putih dan oregano).
2. New York-Style Pizza – Andalan Pecinta Pizza di Amerika
Nah, kalau kamu sering nonton film atau serial Amerika, pasti sering lihat orang makan pizza berukuran besar dengan tangan sambil dilipat. Itu dia New York-style pizza. Pizza ini punya adonan yang tipis tapi tetap fleksibel, dengan pinggiran yang lebih renyah dibanding Neapolitan pizza.
Topping-nya biasanya keju mozzarella dan saus tomat, tapi kamu bisa menambahkan topping lain seperti pepperoni, sosis, jamur, atau sayuran. New York-style pizza ini sering dijual dalam ukuran besar dan dipotong segitiga, cocok buat dimakan sambil jalan.
3. Chicago Deep Dish Pizza – Pizza Tebal Penuh Kejutan
Berbeda dari pizza tipis, Chicago-style deep dish pizza justru punya adonan yang tebal dan tinggi seperti pie. Topping-nya nggak sekadar taburan di atas, tapi justru ‘dikubur’ di dalam adonan.
Urutannya juga unik, dari bawah ke atas biasanya terdiri dari keju, daging, saus tomat, dan rempah-rempah. Karena ukurannya yang tebal, pizza ini butuh waktu lama untuk dipanggang. Hasilnya? Pizza dengan tekstur renyah di luar tapi super lembut dan cheesy di dalam. Satu potong saja bisa bikin kenyang.
4. Sicilian Pizza – Versi Italia yang Lebih Tebal
Sicilian pizza atau sfincione adalah pizza khas Sisilia yang berbeda dari Neapolitan. Bentuknya biasanya kotak dengan adonan yang lebih tebal, empuk, dan sedikit berminyak.
Pizza ini sering disajikan dengan saus tomat, bawang, oregano, dan keju pecorino. Di Amerika, ada juga versi Sicilian pizza yang lebih mirip pan pizza, dengan topping lebih banyak dan keju mozzarella yang melimpah.
5. Detroit-Style Pizza – Pizza Kotak dengan Pinggiran Renyah
Kalau kamu suka pizza yang renyah di luar tapi tetap lembut di dalam, Detroit-style pizza wajib masuk daftar cobaan kulinermu. Pizza ini berbentuk kotak dengan adonan yang tebal dan dipanggang dalam loyang besi yang membuat bagian bawahnya renyah dan sedikit karamelisasi dari keju.
Uniknya lagi, saus tomatnya ditaruh di atas keju, bukan sebaliknya. Hasil akhirnya? Pizza yang crispy, cheesy, dan super satisfying.
6. Greek Pizza – Pizza yang Lebih Minyak dan Lembut
Greek pizza berasal dari komunitas Yunani di Amerika. Pizza ini punya tekstur yang lebih tebal dibanding New York-style tapi nggak setebal Chicago deep dish.
Adonannya dimasak dalam loyang yang diolesi minyak zaitun sehingga bagian bawahnya cenderung lebih berminyak. Topping umumnya terdiri dari saus tomat dengan rempah-rempah khas Mediterania, keju feta, paprika, dan zaitun.
7. Japanese Okonomiyaki Pizza – Pizza dengan Sentuhan Jepang
Walaupun bukan pizza dalam arti sesungguhnya, okonomiyaki sering disebut sebagai “Japanese pizza.” Makanan ini terbuat dari adonan tepung yang dicampur dengan kol, telur, dan berbagai bahan lain seperti daging atau seafood.
Okonomiyaki dipanggang di atas teppan (grill besi) dan disajikan dengan saus khas yang manis-asin, mayones, serta taburan bonito flakes yang bergoyang karena panas. Rasanya? Gurih, creamy, dan bikin ketagihan.
8. Lahmacun – Pizza Khas Timur Tengah
Dari Timur Tengah, ada lahmacun, yang sering disebut sebagai “pizza Turki.” Lahmacun menggunakan adonan tipis seperti flatbread yang diolesi dengan campuran daging cincang, tomat, bawang, dan rempah-rempah.
Biasanya dimakan dengan cara digulung dan diberi perasan lemon serta sayuran segar. Rasanya pedas, gurih, dan lebih ringan dibanding pizza pada umumnya.
9. Brazilian Pizza – Pizza dengan Topping Tak Biasa
Pizza di Brasil punya karakter unik karena topping-nya yang nggak biasa. Selain topping standar seperti keju dan daging, orang Brasil suka menambahkan bahan seperti pisang, jagung, kacang, bahkan cokelat.
Salah satu jenis yang terkenal adalah pizza dengan catupiry, sejenis keju krim khas Brasil yang super lembut dan creamy.
10. Indian Naan Pizza – Perpaduan India dan Italia
Di India, pizza dibuat dengan bahan dasar naan, roti pipih yang biasanya dimakan dengan kari. Naan pizza ini diberi topping khas India seperti paneer (keju India), ayam tandoori, atau saus kari yang kaya rempah.
Rasanya unik karena menggabungkan tekstur lembut naan dengan bumbu khas India yang kuat.
Pizza memang bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari budaya. Tiap negara punya cara sendiri untuk menginterpretasikan pizza, dari yang klasik hingga yang paling nyeleneh. Jadi, mana yang kira-kira paling menggoda buat kamu coba dulu? Apa pun pilihannya, satu hal yang pasti: makan pizza itu selalu menyenangkan.