8 Fakta Menarik Tentang Freemasonry yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Kalau kamu pernah dengar tentang Freemasonry, pasti langsung terbayang organisasi rahasia yang penuh misteri. Kamu bisa kunjungi website ini, untuk mengetahui lebih banyak tentang Freemasonry.
Ada yang bilang mereka mengendalikan dunia dari balik layar, ada juga yang percaya mereka hanya sekadar komunitas sosial biasa. Terlepas dari segala teori konspirasi yang berkembang, Freemasonry memang punya sejarah panjang dan segudang fakta menarik yang jarang diketahui orang awam.
Sebenarnya, Freemasonry bukan sekadar organisasi rahasia seperti yang sering digambarkan dalam film atau novel. Mereka punya aturan, struktur, dan bahkan pertemuan yang cukup transparan bagi anggotanya. Meski begitu, tetap saja ada banyak hal yang bikin orang penasaran tentang kelompok ini. Nah, kalau kamu ingin tahu lebih dalam, yuk kita kupas fakta menarik tentang Freemasonry.
1. Bukan Organisasi Rahasia, Tapi Organisasi dengan Rahasia
Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang Freemasonry adalah anggapan bahwa mereka adalah organisasi rahasia. Padahal, keberadaan mereka bukanlah sesuatu yang disembunyikan. Bahkan, banyak loh gedung-gedung Freemason yang bisa kamu temui di berbagai kota di dunia.
Namun, yang membuat mereka tampak misterius adalah ritual dan simbol-simbol yang mereka gunakan. Anggota Freemasonry tidak diwajibkan menyembunyikan keanggotaannya, tapi mereka memang menjaga kerahasiaan tentang beberapa aspek organisasi, seperti tata cara inisiasi dan makna dari simbol-simbol tertentu.
2. Berakar dari Serikat Tukang Batu Abad Pertengahan
Nama “Freemasonry” sendiri berasal dari kata “freestone mason,” yang merujuk pada para tukang batu di Eropa abad pertengahan. Mereka adalah orang-orang yang membangun katedral dan bangunan besar lainnya. Karena keterampilan mereka yang tinggi, mereka membentuk serikat atau perkumpulan untuk saling berbagi ilmu dan melindungi rahasia teknik konstruksi mereka.
Seiring berjalannya waktu, perkumpulan ini mulai menerima anggota dari luar profesi tukang batu, termasuk para cendekiawan dan bangsawan. Dari sinilah Freemasonry berkembang menjadi organisasi yang lebih luas dan memiliki filosofi tersendiri.
3. Simbol-simbol Freemasonry Penuh Makna
Kalau kamu pernah melihat simbol-simbol seperti jangka dan penggaris siku-siku, itu adalah lambang khas Freemasonry. Simbol ini mencerminkan pentingnya keseimbangan dan moralitas dalam kehidupan. Selain itu, ada juga “Mata yang Melihat Segalanya” (All-Seeing Eye) yang sering dikaitkan dengan pengawasan ilahi atau keberadaan kekuatan yang lebih besar.
Banyak teori konspirasi yang mengaitkan simbol-simbol Freemasonry dengan kelompok penguasa dunia. Padahal, bagi para Mason, simbol-simbol itu lebih bersifat filosofis daripada mencerminkan kekuatan politik atau ekonomi.
4. Tidak Semua Presiden AS adalah Mason
Banyak yang percaya bahwa sebagian besar Presiden Amerika Serikat adalah anggota Freemasonry. Memang benar ada beberapa Presiden AS yang merupakan Mason, seperti George Washington, Franklin D. Roosevelt, dan Harry S. Truman. Tapi, tidak semua pemimpin negeri Paman Sam itu termasuk dalam organisasi ini.
Mitos ini muncul karena banyaknya pengaruh Mason dalam sejarah awal AS. Bahkan, beberapa simbol nasional Amerika, seperti Piramida dengan Mata di atasnya pada uang kertas 1 dolar, sering dianggap sebagai bukti keterlibatan Freemasonry dalam pemerintahan. Padahal, tidak semua elemen simbolik itu berasal dari Mason.
5. Freemasonry Tidak Terikat dengan Agama Tertentu
Salah satu syarat utama untuk menjadi anggota Freemasonry adalah percaya pada keberadaan “Supreme Being” atau entitas yang lebih tinggi. Namun, organisasi ini tidak terikat dengan agama tertentu. Baik Muslim, Kristen, Yahudi, maupun agama lainnya bisa menjadi anggota Mason, asalkan mereka meyakini adanya kekuatan yang lebih besar dari manusia.
Karena itulah, Freemasonry sering dianggap sebagai kelompok yang menjunjung tinggi toleransi dan persaudaraan antaragama. Namun, ada juga kritik yang mengatakan bahwa Freemasonry terlalu longgar dalam hal spiritualitas dan lebih menekankan pada nilai-nilai filosofis dibandingkan ajaran agama.
6. Tidak Bisa Sembarangan Masuk
Kamu tertarik bergabung dengan Freemasonry? Sayangnya, kamu tidak bisa begitu saja mendaftar seperti masuk ke organisasi biasa. Untuk menjadi anggota, seseorang harus direkomendasikan oleh anggota Mason yang sudah lebih dulu bergabung. Proses inisiasi juga cukup ketat, dan mereka akan memastikan bahwa calon anggota benar-benar memahami nilai-nilai organisasi sebelum diterima.
Selain itu, setiap negara memiliki Grand Lodge atau organisasi induk sendiri yang mengatur keanggotaan. Jadi, meskipun Freemasonry bersifat internasional, sistemnya tetap terdesentralisasi.
7. Tidak Semua Cabang Freemasonry Sama
Banyak orang mengira bahwa semua cabang Freemasonry itu sama, padahal tidak. Ada beberapa “Grand Lodge” dengan aturan dan sistem yang berbeda. Misalnya, di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian memiliki Grand Lodge sendiri yang bisa sedikit berbeda dalam tradisi dan aturan.
Selain itu, ada juga cabang seperti Scottish Rite dan York Rite yang memiliki sistem tingkatan yang berbeda. Jadi, kalau kamu berpikir Freemasonry adalah satu organisasi global dengan aturan yang seragam, itu tidak sepenuhnya benar.
8. Banyak Tokoh Terkenal yang Menjadi Anggota
Sepanjang sejarah, banyak tokoh terkenal yang diketahui menjadi anggota Freemasonry. Sebut saja Mozart, Voltaire, Winston Churchill, hingga tokoh-tokoh dari dunia hiburan seperti Clark Gable dan Nat King Cole.
Banyak dari mereka mengaku bahwa Freemasonry memberikan mereka wadah untuk bertukar ide, memperluas wawasan, dan mempererat hubungan dengan sesama anggota. Jadi, jangan heran kalau organisasi ini punya pengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan.
Freemasonry memang selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Terlepas dari berbagai teori konspirasi yang mengelilinginya, organisasi ini sebenarnya lebih banyak berfokus pada nilai-nilai moral, persaudaraan, dan filosofi kehidupan. Meski tidak semua hal tentang mereka bisa diketahui oleh orang luar, satu hal yang pasti: Freemasonry bukanlah sekadar mitos, melainkan bagian dari sejarah panjang umat manusia.
Jadi, apakah Freemasonry benar-benar punya kekuatan besar seperti yang sering digambarkan? Atau mereka hanya sekadar komunitas dengan tradisi unik? Itu kembali lagi pada sudut pandangmu. Yang jelas, mereka tetap menjadi salah satu organisasi paling menarik sepanjang sejarah.